CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Sabtu, 16 April 2011

KELAS VII SEMESTER 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMP Negeri 2 Tarakan
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : VII/I
Jumlah Pertemuan : 2 kali pertemuan

1. Standar Kompetensi
1. Mendengarkan: Memahami wacana lisan melalui kegiatan mendengarkan berita

2. Kompetensi Dasar
1.1 Menyimpulkan isi berita yang dibacakan dalam beberapa kalimat.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi
Siswa mampu:
a. menunjukkan pokok-pokok berita yang didengar;
b. menyimpulkan isi berita dalam satu alinea
c. menemukan nilai-nilai dalam berita

4. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran berlangsung diharapkan siswa mampu menyimpulkan isi berita yang dibacakan dalam beberapa kalimat.

5. Materi Ajar


Berita adalah informasi seputar peristiwa yang terjadi pada suatu waktu. Jika disampaikan dengan cara dibacakan, baik melalui media televisi, radio, dibacakan oleh teman, berita tersebut merupakan ragam bicara yang diterima informasinya dengan cara didengarkan atau disimak. Ciri-ciri sebuah berita yang baik antara lain menarik perhatian, aktual (terkini), segera, singkat, lugas, dan sederhana.
Masalah-masalah aktual adalah masalah yang menjadi perbincangan hangat orang banyak saat ini. Permasalahan aktual dapat berupa kejadian massal, seperti bencana alam, demonstrasi, tawuran, dan wabah penyakit. Selain itu, dapat pula kejadian yang menimpa seseorang, seperti tragedi akibat kasus tertentu dan kriminalitas.
Saat mendengarkan sebuah berita, hal terpenting yang harus diperhatikan adalah menemukan inti sari berita tersebut. Cara yang dapat dilakukan sebagai berikut.
a. Mendengarkan dengan penuh konsentrasi sehingga mampu merekam penyampaian berita tersebut.
b. Mendengarkan sambil melakukan pencatatan pokok-pokok isi berita.
c. Merekam dengan alat bantu, misalnya foto/kamera, video, tape recorder, dan sebagainya.
Dalam teks berita terdapat beberapa unsur yang membangun sebuah berita yang dikenal dengan prinsip 5W + 1H.
a. Apa (what) yang menjadi pokok permasalahan dalam berita.
b. Siapa (who) yang terlibat dan menjadi inti pemberitaan itu.
c. Di mana (where) terjadinya peristiwa dalam pemberitaan itu.
d. Kapan (when) berlangsungnya peristiwa dalam pemberitaan itu.
e. Mengapa (why) peristiwa terjadi hingga menjadi bahan pemberitaan.
f. Bagaimana (how) proses penyelesaian atau akhir dari peristiwa yang diberitakan tersebut.

Dengarkan pembacaan berita berikut ini dengan baik!

Hentikan Eksplorasi dan Eksploitasi Migas
di Kawasan Padat Huni

[Siaran Pers, Walhi, 1 Agustus 2006, 08:01, dengan pengubahan seperlunya.]

Ledakan sumur migas Sukowati 5, desa Campurejo, Kec. Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro merupakan pertanda bahwa eksplorasi dan eksploitasi migas di kawasan padat huni sudah harus dihentikan. Ledakan ini menambah daftar panjang kecelakaan migas di daerah padat mukim. Kecelakaan migas terjadi hamper setiap tahun dalam 5 tahun terakhir di Jawa Timur. Pada tahun ini saja sudah terjadi untuk kedua kalinya. Ironisnya, pemerintah lebih mampu memungut hasil produksi migas ketimbang menangani risiko bencana akibat kecelakaan dan kerugian yang ditimbulkannya.
Pihak PetroChina, diwakili oleh Security Supervisor Djoko Agus mengungkapkan, bahwa apa yang terjadi di sumur eksplorasi JOB Pertamina-PetroChina adalah hal yang biasa terjadi di dunia industri migas. Bedanya, kejadian kali ini terjadi di sekitar rumah penduduk dan menimbulkan kepanikan. "Hal seperti ini biasa, namanya gas kick (tendangan gas) ketika pengeboran mencapai kedalaman 6.300 feet, lalu petugas mencoba menyemprot lumpur padat, tapi gagal, tidak mampu menghambat laju gas dan akhirnya menyembur," kata Djoko.
Menurut catatan Walhi, tidak ada satu pun penanganan kejadian kecelakaan industri migas di Indonesia, yang mampu memulihkan kondisi keselamatan dan produktivitas warga serta lingkungan setempat. Sejak zaman Soeharto hingga sekarang, pemerintah gagal melindungi warga dari dampak industri migas yang penuh risiko tersebut. Pemerintah harus mengakui, bahwa negeri ini tidak memiliki, bahkan tidak memikirkan mekanisme perlindungan warga di wilayah industri migas padat penghuni seperti pulau Jawa. Tidak ada satu pun mekanisme yang dapat memastikan aset-aset sosial rakyat dan lingkungannya aman atau dipastikan bisa segera dipulihkan, jika terjadi bencana akibat kecelakaan migas. Oleh karena itu, Walhi mendesak pemerintah segera mengevaluasi seluruh kebijakan, dan tindakannya atas izin eksplorasi dan eksploitasi migas di kawasan padat penghuni di pulau Jawa. Perlindungan atas keselamatan warga, harus menjadi prioritas dalam pertimbangan pemberian izin eksplorasi atau eksploitasi migas di Indonesia.


Menuliskan pokok-pokok berita/Mampu menyarikan pokok-pokok berita menjadi isi berita.
Jika kamu perhatikan, teks berita di atas memuat informasi penting. Informasi tersebut dapat kamu ketahui dengan mengajukan pertanyaan 5 W + 1H.

1. What (apa yang terjadi)?
Ledakan sumur migas Sukowati karena eksplorasi dan eksploitasi migas di kawasan padat huni.

2. When (kapan terjadinya)?
Setiap tahun dalam 5 tahun terakhir (2001-2006).

3. Where (di mana terjadinya)?
Di Jawa Timur.

4. Why (mengapa terjadi)?
Adanya gas kick (tendangan gas) ketika pengeboran mencapai kedalaman 6.300 feet, lalu petugas mencoba menyemprot lumpur padat, tapi gagal, tidak mampu menghambat laju gas dan akhirnya menyembur.

5. Who (siapa yang terlibat dalam peristiwa itu)?
Security Supervisor Djoko Agus, Walhi.

6. How (Bagaimana tindak lanjutnya)?
Walhi mendesak pemerintah segera mengevaluasi seluruh kebijakan dan tindakannya atas izin eksplorasi dan eksploitasi migas di kawasan padat huni di pulau Jawa.

Informasi penting di atas merupakan pokok-pokok berita.
Menyusun Simpulan Berita yang Didengarkan

Selanjutnya, pokok-pokok berita ini dapat kamu uraikan sebagai suatu simpulan dalam satu alinea. Simpulan adalah kesudahan pendapat (pendapat terakhir yang berdasarkan pada uraian sebelumnya).
Cara membuat simpulan.
a. Bacalah/dengarkan seluruh berita dengan cermat!
b. Tentukan isi beritanya!
c. Berikan pendapatmu sesuai dengan isi berita tersebut!
Seperti contoh berikut

Ledakan sumur migas Sukowati terjadi karena eksplorasi dan eksploitasi migas di kawasan padat huni. Ledakan ini terjadi setiap tahun dalam 5 tahun terakhir (2001-2006) di Jawa Timur. Gas kick (tendangan gas) ketika pengeboran mencapai kedalaman 6.300 feet, lalu petugas mencoba menyemprot lumpur padat, tapi gagal, tidak mampu menghambat laju gas inilah yang akhirnya menjadi penyebab ledakan. Security Supervisor PetroChina, Djoko Agus mengungkapkan hal ini. Akhirnya, Walhi mendesak pemerintah segera mengevaluasi seluruh kebijakan dan tindakannya atas izin eksplorasi dan eksploitasi migas di kawasan padat penghuni di pulau Jawa.

6. Metode Pembelajaran
a. Inkuiri
b. Tanya jawab
c. Penugasan

7. Alokasi Waktu: 4 x 40 Menit

8. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama
a. Pendahuluan
1) Siswa mencermati berita dalam teks yang diperdengarkan
2) Siswa dan guru bertanya jawab tentang pokok-pokok berita dalam teks
b.Inti
1) Siswa mendengarkan berita yang dibacakan oleh salah seorang teman siswa atau diperdengarkan rekamannya dengan cermat
2) Siswa menuliskan pokok-pokok berita yang diperdengarkan dengan tepat
3) Siswa mendiskusikan pokok-pokok berita dengan tepat
4) Siswa mempresentasikan hasil diskusi dengan tepat
5) Siswa menanggapi hasil temuan kelompok tersebut terhadap pokok-pokok berita yang telah dibacakan dengan kritis dan santun
c) Penutup
1) Siswa dan guru melakukan refleksi
2) Siswa mendapat tugas untuk menemukan nilai-nilai yang terkandung dalam
Berita

Pertemuan Kedua
a.Pendahuluan
1) Siswa dan guru bertanya jawab tentang tugas yang diberikan
2) Siswa dan guru bertanya jawab tentang nilai-nilai kehidupan
b. Inti
1) Siswa mendiskusikan nilai-nilai yang terkandung dalam berita dengan tepat
2) Siswa mendiskusikan simpulan berita dengan tepat
3) Siswa mempresentasikan hasil diskusi dengan tepat
4) Siswa menanggapi hasil temuan kelompok lain terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam berita dengan kritis dan santun
c. Penutup
1) Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran dengan tepat
2) Siswa dan guru melakukan refleksi
9. Penilaian Hasil Belajar

Indikator
Pencapaian Kompetensi Teknik Penilaian Bentuk Penilaian Instrumen
(1) Mampu menunjukkan pokok-pokok berita yang didengar





(2) Mampu menyimpulkan isi berita dalam satu alinea



(3) Mampu menemukan nilai-nilai berita Tes tulis







Tes tulis




Tes tulis Tes uraian







Tes uraian




Tes uraian 1.Tulislah minimal tiga pokokpokok
berita yang terdapat
dalam rekaman berita atau yang diperdengarkan!

2. Tulislah simpulan isi berita yang kamu dengarkan dalam satu alinea!

3. Sebutkan nilai-nilai yang terkandung dalam berita tersebut

a. Rubrik Penilaian

No. Instrumen/Aspek Penilaian Skala skor Nilai
1 2 3
A. Aspek Kompetensi
1. Pokok-pokok berita
2. Simpulan berita
3. Nilai-nilai berita
B. Aspek Karakter
1. Tepat
2. Cermat
3. Santun
4. Kritis

b. Pedoman Penskoran:

1. Tulislah minimal tiga pokok-pokok berita yang terdapat dalam rekaman berita atau yang diperdengarkan!
Kegiatan Skor
Siswa menuliskan 3 pokok berita atau lebih 2
Siswa menuliskan 1-2 pokok cerita 1
Siswa tidak menuliskan apa-apa 0



2. Tulislah simpulan isi berita yang kamu dengarkan dalam satu alinea!
Kegiatan Skor
Siswa menulis simpulan isi berita 2
Siswa menulis simpulan isi berita kurang sesuai 1
Siswa tidak menulis simpulan apa-apa 0

Penghitungan nilai akhir dalam skala 0—100 adalah sebagai berikut:

Perolehan Skor
Nilai akhir = ------------------------ X Skor Ideal (100) = . . .
Skor Maksimum (25)

3. Tulislah nilai-nilai yang terkandung dalam berita tersebut!

Kegiatan Skor
Siswa menulis nilai-nilai dalam berita 2
Siswa menulis niali-nilai dalam berita kurang sesuai 1
Siswa tidak menulis nilai apa-apa 0

Penghitungan nilai akhir dalam skala 0—100 adalah sebagai berikut:

Perolehan Skor
Nilai akhir = ------------------------ X Skor Ideal (100) = . . .
Skor Maksimum (25)


10. Sumber Belajar
1. Alat Pembelajaran
a. Laptop / TV
b. LCD projector

2. Sumber Pembelajaran
a. Teks berita
b. Buku teks
c. Buku referensi



Mengetahui,
Kepala SMPN 2



Subandriya, S.Pd.
NIP. 196005221983021001 Tarakan,
Guru Bidang Studi



Rahmi, S.Pd.
NIP. 198004052003122006

Foto Saya :)